Moratorium dan Rasionalisasi PNS pada tahun ini akan tetap dijalankan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) walaupun menimbulkan pro kontra di masyarakat.
Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, apa yang dilakukan ini disebut sebagai rasionalisasi PNS. Jumlah PNS sebanyak 4,5 juta dianggapnya terlalu banyak.
"Tiongkok berhasil mengurangi 47 persen jumlah pegawai negerinya, dari sekitar 8 juta menjadi 4 juta pada 2000," kata Setiawan.
Setiawan mengatakan, Kementerian PAN-RB menargetkan penurunan belanja pegawai secara nasional dari 33,8 persen menjadi 28 persen dari total APBN/APBD selama rentang waktu 2015-2019.
Untuk mendukung langkah tersebut, setiawan juga mengatakan ada beberapa langkah konkret yang akan dilakukan kementrian
Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, apa yang dilakukan ini disebut sebagai rasionalisasi PNS. Jumlah PNS sebanyak 4,5 juta dianggapnya terlalu banyak.
"Tiongkok berhasil mengurangi 47 persen jumlah pegawai negerinya, dari sekitar 8 juta menjadi 4 juta pada 2000," kata Setiawan.
Setiawan mengatakan, Kementerian PAN-RB menargetkan penurunan belanja pegawai secara nasional dari 33,8 persen menjadi 28 persen dari total APBN/APBD selama rentang waktu 2015-2019.
Untuk mendukung langkah tersebut, setiawan juga mengatakan ada beberapa langkah konkret yang akan dilakukan kementrian
- Mempertahankan dan mendorong SDM yang kompeten, qualified, dan berkinerja.
- Diklat/ mutasi/ redistribusi untuk SDM yang masih potensial dikembangkan,
- Penanganan SDM kuadran IV, misalnya dengan pensiun dini.
Namun hal ini sangat tergantung keuangan negara. Terakhir, perekrutan SDM aparatur harus tepat sasaran sesuai dengan arah pembangunan nasional dan potensi daerah. Semua ini ada tahapan-tahapannya dan dilakukan verifikasi dan validasi,” papar Setiawan.
Sumber : liputan6
Post a Comment Blogger Facebook